Jual Raw Food Kucing di Pemalang Terbaik | 0831-5462-1233

Jual raw food kucing di Pemalang, Raw Food GogogMeong membikin kucing kesayangan Kamu lebih sehat, bulu lebat, gigi putih dan pup tidak berbau dengan makanan 100% protein hewani standard BARF Australia.

Jual raw food kucing di Pemalang

“Raw Food GogogMeong membuat kucing kesayangan Kamu lebih sehat, bulu lebat, gigi putih dan pup tak berbau dengan makanan 100% protein hewani standard BARF Australia”.

 

 

Kucing sedang makan beli dari yang Jual raw food kucing di Pemalang

Kucing Kamu Menderita….

Dengan memberikan kucing kamu Makanan Pabrik yang penuh Zat Kimia Membahayakan, cepat atau lambat hewan peliharaanmu akan Menderita…

  • Gigi kuning…
  • Bulu rontok dan kasar…
  • Stamina dan metabolisme turun…
  • Pencernaan & kemih terganggu…

Bahkan Lebih Fatal lagi, menderita penyakit berat seperti Diabetes & Penyakit.

 

Kucing sakit akibat tidak makan makanan dari Jual raw food kucing di Pemalang

 

Kucing secara alami yaitu hewan karnivor jadi kurang sesuai malah membahayakan seandainya dianggap sebagai pemakan segala. Mungkin kucing masih dapat mengkonsumsi makanan yang tidak layak. Melainkan perlu diingat, kucing masih mempunyai sistem percernaan seperti karnivor lainnya. Maka tidaklah heran, lambat laun kucing kita kan berkurang kesehatannya sebab pemberian makanan yang tidak tepat. Inilah salah satu motivasi kami jual raw food kucing di Pemalang mempromosikan raw feeding ini.

 

Jaminan jual raw food kucing di Pemalang…

Untuk hewan kesayanganmu lebih sehat, GogogMeong jual raw food kucing di Pemalang memberikan 6 jaminan kwalitas, yaitu:

Tanpa Karbohidrat

Tak ada campuran segala ragam karbohidrat apapun dalam produk kami seperti tepung-tepungan. Zat dan gizi dalam karbohidrat tidak dibutuhkan oleh Kucing Kamumalah bisa membahayakan.

100% Protein Hewani

Untuk memenuhi seluruh gizi, produk dibuat dari 100% hewani mulai dari terutama daging, jantung, jeroan dan tulang. Semuanya berasal dari daging-daging yang bermutu tinggi.

Tanpa Zat Kimia

Sedangkan ada zat kimia yang dikelompokkan tidak membahayakan, namun efek sampingnya pasti ada atau belum diketahui pada kucing Kamu. Untuk menghidarinya, kami menjamin bahwa produk raw food kucing kami tanpa dicampur zat kimia apapun.

Tanpa Pengawet

Produk raw food kucing kami dibuat dalam jumlah terbatas sesuai permintaan dalam waktu tertentu sehingga tak ada bahan pengawet berbahaya yang dipakai dalam produksinya.

Tanpa Buah & Sayur

Kucing ialah karnivora secara alaminya jadi cara pencernaannya tidak dirancang untuk buah & sayur. Jadi kami tidak mencampurkan buah dan/atau sayur apa saja dalam jumlah berapa malahan ke dalam produk kami tersebut.

Standard BARF

Produk ialah meniru standard Biologically Appropriate Raw Food (BARF) dari proporsi bahan mentah dan prosesnya. BARF adalah salah satu standard yang paling banyak dipakai diluar negeri untuk makanan raw food.

Berikut merupakan beberapa testimoni dari konsumen kami yang puas dengan produk raw food GogogMeong.

 

Testimoni jual raw food kucing di Pemalang

“Awalnya takut ngasih rawfood ke kucing aku karena katanya ada bakteri, namun setelah baca-baca, aku coba kasihkan, ini udah hampir 2 bulan, kucing aku sehat-sehat aja malah tambah aktif”

R Putri Andina – Mahasiswi

 

“Produk makanan raw foodnya dan produk susunya cocok dengan peliharaan saya, penjualnya ramah, respon cepat plus ongkir gratis kalo masih di sekitaran Bandung”

Rian Wulandari – Ibu Rumah Tangga

 

Tiga Sistem Agar Kucing KamuLebih Sehat…

Kami jual raw food kucing di Pemalang dengan mutu terbaik. Jadi bagaimana metode supaya kucing Kamu lebih sehat dan tetap sehat dalam bentang Panjang? Silahkan ikuti pertanda ini…

Hubungi Kami Sekarang

Silahkan langsung hubungi kami via WA atau pesan langsung lewat toko online Kami atau via marketplace kesayangan Kamu.

Pilih, Bayar & Ketika

Pilihlah macam raw food kucing yang menjadi unggulan kucing, bayar dan akan seketika kami kirimkan.

Kucing Kesayangan Kamu Tambah Sehat

Ikuti petunjuknya penerapan dan pemberian raw food dan segera berikan pada hewan kesayangan.

 

 

 

Harga raw food kucing kirim Pemalang

Sebagai Opsinya, kami sudah memiliki lima pilihan raw food kucing untuk dikirim ke Pemalang. Keempat opsi tersebut ialah mix dari dua jenis produk berkwalitas.

Ke-4nya adalah:

Raw Food Kucing Sapi Ayam Mixed Makanan Kucing Basah Premium

Dapatkan potongan harga dari Rp 73.900 menjadi  Rp 55.900.

Raw Food Kucing Sapi Ayam

 

Raw Food Kucing Puyuh Salmon Mixed Makanan Kucing Basah Premium

Dapatkan potongan harga dari Rp 80.900 menjadi  Rp 64.900.

Raw Food Kucing Puyuh Salmon

Raw Food Kucing Bebek Kelinci Mixed Makanan Kucing Basah Premium

Dapatkan potongan harga dari Rp 88.900 menjadi  Rp 69.900.

Raw Food Kucing Bebek Kelinci

 

Raw Food Kucing Kambing Kalkun Mixed Makanan Kucing Basah Premium

Dapatkan potongan harga dari Rp 92.900 menjadi  Rp 72.900.

Raw Food Kucing Kambing Kalkun

 

Raw Food Kucing Kelinci Ikan Laut Mixed Makanan Kucing Basah Premium

Dapatkan potongan harga dari Rp 80.900 menjadi  Rp 60.900.

Raw Food Kucing Puyuh Salmon

 

 

Harga belum termasuk ongkir dan kemasan freezer. Harga kemasan  Rp (max 3), Rp ( max). Jadi pesan lebih banyak lebih menguntungkan dari sisi pengiriman.

 

 

 

Jual raw food kucing di Pemalang…

Kami di GogogMeong Raw Food Kucing – Anjing mau menolong membuat kucing Kamulebih sehat dengan bulu lebat yang lembut, gigi putih dan pup yang tidak berbau.

Untuk menerima semua hal itu, makanan yang ideal dan natural menjadi unsur paling penting.

Tapi, masalahnya makanan komersial yang Kamu berikan kini bukanlah makanan natural bagi kucing Kamu yang merupakan karnivora secara alami.

Disinilah Kami, jual raw food kucing di Pemalang, hadir untuk membikin kucing Kamu lebih sehat dalam bentang panjang Anda.

Kami yakin bahwa raw food kucing merupakan makanan natural yang mesti diberikan bagi carnivore kesayangan Kamu.

KamuIan Billinghurst pionir gerakan pemberian raw food kucing asal Australia ini, jika hewan kesayangan Kamudiberi raw food akan membikin:

  • Meningkatkan imunitas tubuh
  • Mengurangi jumlah hairball
  • Mengkoreksi berat badan ideal
  • Mengurangi aroma bau pada kotoran
  • Menyehatkan kulit dan memperindah bulu
  • Meningkatkan stamina dan metabolisme tubuh
  • Kamuproblem pencernaan dan saluran kemih

Hasil penelitian bertahun-tahun Dr. Ian hal yang demikian menjadi standard BARF, sesudah makan raw food segala manfaat diatas akan dirasakan kucing Kamu.

BARF sendiri merupakan Biologically Appropriate RAW Food (BARF) atau ada yang mengatakan Bone and Raw Food (BARF).

Jadi, bergabunglah dengan lebih dari 1.000 konsumen kami dan puluhan ribu di semua dunia yang sudah memperlakukan kucing dan kucing Kamulayak kodratnya sebagai karnivora natural.

Jadi, segera WA kami sekarang, lantas akan kami kirimkan raw food kucing terbaik, dan berikanlah pada kucing kesayangan Kamu.

STOP! berikan makanan penuh pengawet, zat membahayakan dan karbohidrat, yang dapat menyebabkan bulu rontok, gigi kuning dan pup yang betul-betul bau plus kemungkinan terkena diabetes dan serangan jantung dalam jangka panjang.

CEPAT, beralih ke GogogMeong Raw Food Kucing – Anjing dengan 100% protein hewani, standard BARF Australia, yang membikin kucing Kamu lebih sehat dengan bulu lebat yang lembut, gigi putih dan pup yang tak berbau.

 

Asal Konsumen jual raw food kucing di Pemalang…

Asal konsumen raw food kucing GogogMeong berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah melalui online.

Sekilas tentang Kabupaten Pemalang

Kabupaten Pemalang (bahasa Jawa: ꦥꦼꦩꦭꦁ) adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kabupaten Pemalang berada di jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta–Semarang–Surabaya. Ibukota kabupaten-nya terletak di kota Pemalang.

Keberadaan manusia pada masa prasejarah di Pemalang dapat dibuktikan dengan berbagai temuan arkeologis. Di Kabupaten Pemalang bagian barat, ditemukan situs-situs megalitik, sedangkan sebuah nekara perunggu ditemukan di Desa Kabunan. Bukti arkeologis adanya unsur kebudayaan Hindu-Buddha di Pemalang antara lain ditemukannya patung Ganesha, lingga, kuburan, ambang pintu, dan batu nisan di Desa Lawangrejo dan Desa Banyumudal.

Selain itu, ada pula bukti arkeologis unsur kebudayaan Islam berupa makam-makam para penyebar agama, antara lain Syeikh Maulana Maghribi di Kawedanan Comal, Rohidin, dan Sayyid Ngali Murtala yaitu salah seorang kerabat Sunan Ngampel.

Eksistensi Pemalang telah disebutkan dalam Bujangga Manik, sebuah naskah kuno berbahasa Sunda yang diperkirakan ditulis pada akhir abad XV. Pada abad XVI, catatan Rijkloff van Goens dan data buku W. Fruin Mees menyatakan bahwa pada tahun 1575 Pemalang merupakan salah satu dari 14 daerah merdeka di Pulau Jawa, yang dipimpin oleh seorang pangeran atau raja. Dalam perkembangan kemudian, Panembahan Senopati dan Panembahan Seda Krapyak dari Mataram menaklukkan daerah-daerah tersebut, termasuk di dalamnya Pemalang. Sejak saat itu Pemalang menjadi daerah vasal Mataram yang diperintah oleh Pangeran atau Raja Vasal.

Pemalang dan Kendal pada masa sebelum abad XVII merupakan daerah yang lebih penting dibandingkan dengan Tegal, Pekalongan dan Semarang. Karena itu jalan raya yang menghubungkan daerah pantai utara dengan daerah pedalaman Jawa Tengah (Mataram) yang melintasi Pemalang dan Wiradesa dianggap sebagai jalan paling tua yang menghubungkan dua kawasan tersebut.

Populasi penduduk sebagai pemukiman di pedesaan yang telah teratur muncul pada periode abad awal Masehi hingga abad XIV dan XV, dan kemudian berkembang pesat pada abad XVI, yaitu pada masa meningkatnya perkembangan Islam di Jawa di bawah Kerajaan Demak, Cirebon dan kemudian Mataram. Pada masa itu daerah pantai sekitar Pemalang dan Comal telah menjadi tempat persinggahan dalam perjalanan antara Demak dan Cirebon.

Terdapat babad yang menceritakan bahwa Pangeran Benawa, Sultan Pajang yang ketiga (1586–1587), setelah tersingkir dari tahtanya lalu pergi membuka daerah pemukiman baru di sekitar wilayah Pemalang, dan menetap di sana hingga wafatnya. Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Pangeran Benawa dimakamkan di pemakaman kuno di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang.

Sejak sekitar 1622–1623, wilayah Pemalang sudah menjadi apanase (daerah kekuasaan) Pangeran Purbaya dari Mataram, yang mana seorang Kyai Lurah mewakilinya sebagai pelaksana pemerintahan setempat (stads houder).

Seorang tokoh bernama Raden Maoneng diyakini masyarakat Pemalang sebagai salah seorang leluhur mereka. Makamnya di Dukuh Maoneng, Desa Bojongbata, di pinggir Kecamatan Pemalang sebelah selatan banyak dikunjungi peziarah. Beberapa sumber menyebutkan adanya tokoh bernama Tumenggung Mangun-Oneng, yaitu seorang panglima perang Sultan Agung yang memimpin pasukan Mataram dalam penaklukkan Surabaya pada tahun 1625.

Pada masa Sunan Amangkurat I memerintah Mataram (1645–1677), Pemalang sudah berkembang menjadi salah satu dari kota-kota niaga maritim di pesisir utara Jawa, yang diatur dan diawasi dengan ketat oleh Mataram.

Catatan Belanda menyebutkan bahwa Mataram mengangkat para adipati (stedehouders) dan syahbandar (sabandars of te tolmeesters) di kota-kota tersebut, serta memiliki dua pejabat tinggi (commissarissens) pengawas pesisir khusus untuk memastikan monopoli Mataram atas kegiatan perdagangan mereka.

Pada sekitar tahun 1652, Sunan Amangkurat II mengangkat Ingabehi Subajaya menjadi Bupati Pemalang setelah Amangkurat II memantapkan takhta pemerintahan di Mataram setelah pemberontakan Trunajaya dapat dipadamkan dengan bantuan VOC pada tahun 1678.

Menurut catatan Belanda pada tahun 1820 Pemalang kemudian diperintah oleh Bupati yang bernama Mas Tumenggung Suralaya. Pada masa ini Pemalang telah berhubungan erat dengan tokoh Kanjeng Swargi atau Kanjeng Pontang. Seorang Bupati yang terlibat dalam perang Diponegoro. Kanjeng Swargi ini juga dikenal sebagai Gusti Sepuh, dan ketika perang berlangsung dia berhasil melarikan diri dari kejaran Belanda ke daerah Sigeseng atau Kendaldoyong. Makam dari Gusti Sepuh ini dapat diidentifikasikan sebagai makam kanjeng Swargi atau Reksodiningrat. Dalam masa-masa pemerintahan antara tahun 1823–1825 yaitu pada masa Bupati Reksadiningrat. Catatan Belanda menyebutkan bahwa yang gigih membantu pihak Belanda dalam perang Diponegoro di wilayah Pantai Utara Jawa hanyalah Bupati-bupati Tegal, Kendal dan Batang tanpa menyebut Bupati Pemalang.

Sementara itu pada bagian lain dari Buku P.J.F. Louw yang berjudul De Java Oorlog van 1825–1830 dilaporkan bahwa Residen Van den Poet mengorganisasi beberapa barisan yang baik dari Tegal, Pemalang dan Brebes untuk mempertahankan diri dari pasukan Diponegoro pada bulan September 1825 sampai akhir Januari 1826. Keterlibatan Pemalang dalam membantu Belanda ini dapat dikaitkan dengan adanya keterangan Belanda yang menyatakan Adipati Reksodiningrat hanya dicatat secara resmi sebagai Bupati Pemalang sampai tahun 1825. Dan besar kemungkinan peristiwa pengerahan orang Pemalang itu terjadi setelah Adipati Reksodiningrat bergabung dengan pasukan Diponegoro yang berakibat Belanda menghentikan Bupati Reksodiningrat.

Pada tahun 1832, Bupati Pemalang yang Mbahurekso adalah Raden Tumenggung Sumo Negoro. Pada waktu itu kemakmuran melimpah ruah akibat berhasilnya pertanian di daerah Pemalang. Seperti diketahui Pemalang merupakan penghasil padi, kopi, tembakau dan kacang. Dalam laporan yang terbit pada awal abad XX disebutkan bahwa Pemalang merupakan afdeling dan Kabupaten dari karisidenan Pekalongan. Afdeling Pemalang dibagi dua yaitu Pemalang dan Randudongkal. Dan Kabupaten Pemalang terbagi dalam 5 distrik. Jadi dengan demikian Pemalang merupakan nama kabupaten, distrik dan Onder Distrik dari Karisidenan Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

Pusat Kabupaten Pemalang yang pertama terdapat di Desa Oneng. Walaupun tidak ada sisa peninggalan dari Kabupaten ini namun masih ditemukan petunjuk lain. Petunjuk itu berupa sebuah dukuh yang bernama Oneng yang masih bisa ditemukan sekarang ini di Desa Bojongbata. Sedangkan Pusat Kabupaten Pemalang yang kedua dipastikan berada di Ketandan. Sisa-sisa bangunannya masih bisa dilihat sampai sekarang yaitu disekitar Klinik Ketandan (Dinas Kesehatan). Pusat Kabupaten yang ketiga adalah kabupaten yang sekarang ini (Kabupaten Pemalang dekat Alun-alun Kota Pemalang). Kabupaten yang sekarang ini juga merupakan sisa dari bangunan yang didirikan oleh Kolonial Belanda. Yang selanjutnya mengalami beberapa kali rehab dan renovasi bangunan hingga kebentuk bangunan joglo sebagai ciri khas bangunan di Jawa Tengah.

Pada tahun 1918, di Pemalang berdiri organisasi pergerakan wanita Wanito Susilo, yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.

Kabupaten Pemalang mantap sebagai suatu kesatuan administratif pasca pemerintahan Kolonial Belanda. Sejak tahun 1948, Pusat Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Pemalang berkedudukan di Pemalang.

Sebagai suatu penghomatan atas sejarah terbentuknya Kabupten Pemalang maka pemerintah daerah telah bersepakat untuk memberi atribut berupa Hari Jadi Pemalang. Hal ini selalu untuk memperingati sejarah lahirnya Kabupaten Pemalang juga untuk memberikan nilai-nilai yang bernuansa patriotisme dan nilai-nilai heroisme sebagai cermin dari rakyat Kabupaten Pemalang.

Salah satu alternatif penetapan hari jadi Kabupaten Pemalang ialah pada saat diumumkannya pernyataan Pangeran Diponegoro untuk mengadakan perang terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda, yaitu tanggal 20 Juli 1823. Namun, berdasarkan diskusi para pakar yang dibentuk oleh Tim Kabupaten Pemalang, hari jadi Pemalang adalah tanggal 24 Januari 1575, atau bertepatan dengan Hari Kamis Kliwon tanggal 1 Syawal 1496 Je 982 Hijriah. Keputusan tersebut selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Hari Jadi Kabupaten Pemalang. Tahun 1575 diwujudkan dengan bentuk Surya Sengkala Lunguding Sabda Wangsiting Gusti yang mempunyai arti harfiah: kearifan, ucapan/sabdo, ajaran, pesan-pesan, Tuhan, dengan mempunyai nilai 5751. Sedangkan tahun 1496 Je diwujudkan dengan Candra Sengkala Tawakal Ambuko Wahananing Manunggal yang mempunyai arti harfiah berserah diri, membuka, sarana/wadah/alat untuk, persatuan/menjadi satu dengan mempunyai nilai 6941.

Adapun Sesanti Kabupaten Pemalang adalah Pancasila Kaloka Panduning Nagari, dengan arti harfiah lima dasar, termashur/terkenal, pedoman/bimbingan, negara/daerah dengan mempunyai nilai 5751

Kabupaten Pemalang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis, kabupaten ini terletak antara 109°17’30” – 109°40’30” BT dan 6°52’30” – 7°20’11” LS. Luas wilayah kabupaten ini ialah sebesar 111.530 km².

Ibu kota kabupaten ini adalah Kota Pemalang, yang terletak di ujung barat laut wilayah kabupaten dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tegal. Kabupaten ini berjarak kira-kira 135 km ke arah barat dari Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, atau jika ditempuh dengan kendaraan darat memakan waktu lebih kurang 3-4 jam. Kabupaten Pemalang berada di jalur pantura Jakarta-Semarang-Surabaya. Selain itu terdapat pula jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Purbalingga.

Batas wilayah Kabupaten Pemalang antara lain:

Kabupaten Pemalang memiliki topografi bervariasi. Bagian utara merupakan dataran rendah, berupa daerah pantai dengan ketinggian berkisar antara 1-5 meter di atas permukaan laut. Bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur dengan ketinggian 6–15 m di atas permukaan laut; sedangkan bagian selatan merupakan dataran tinggi berupa pengunungan yang subur serta berhawa sejuk dengan ketinggian 16–925 m di atas permukaan laut. Puncak tertingginya ialah Gunung Slamet, yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Tegal dan Kabupaten Purbalingga, dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Wilayah bagian selatan Pemalang biasa disebut Waliksarimadu yaitu singkatan Watukumpul, Belik, Pulosari, Moga, Warungpring dan Randudongkal. Wilayah tersebut juga sering disebut sebagai Pemalang Selatan.

Wilayah Kabupaten Pemalang dilintasi oleh tiga sungai besar, yaitu Sungai Comal, Sungai Waluh, dan Sungai Rambut, yang menjadikannya sebagai daerah aliran sungai yang subur. Sungai Comal merupakan sungai terbesar, yang alirannya melalui tujuh wilayah kecamatan di kabupaten ini, dan bermuara ke Laut Jawa tepatnya di Tanjung Pemalang.

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Pemalang dalam tiga periode terakhir.

Kabupaten Pemalang terdiri dari 14 kecamatan, 11 kelurahan, dan 211 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.471.174 jiwa dengan luas wilayah 1.118,03 km² dan sebaran penduduk 1.316 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pemalang, adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2021, penduduk Kabupaten Pemalang berjumlah 1.522.301 jiwa, dengan kepadatan rata-rata 1.362/km². Kecamatan Comal memiliki kepadatan
tertinggi yaitu sebesar 3.562 jiwa/km2 yang artinya, setiap 1 Km2 didiami oleh sekitar 3.562 orang. Sedangkan kecamatan Watukumpul memiliki angka kepadatan rata-rata paling rendah, yaitu sebesar 588.21 jiwa/km2.

Berbagai kategori hutan tersedia di Kabupaten ini seperti Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam dan Wisata, Hutan Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Bakau dan Hutan Rakyat. Hasil kehutanan antara lain Kayu Jati, Kayu Albasia, Kayu Mahoni dan juga Getah Pinus.

Layanan jasa perbankan di Kabupaten Pemalang dilayani oleh 4 buah Bank milik pemerintah BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Jateng dan 7 buah bank swasta nasional seperti BCA, Bank Muamalat, Bank Danamon, CIMBNIAGA, Bank Mega, Bank Sinar Mas dan BTPN serta bank milik pemerintah daerah sebanyak 3 buah yaitu BPR, BKK, dan Bank Pasar.

Menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pemalang mengembangkan budidaya ikan dan biota air laut. Selain juga berupa perikanan darat berupa Tambak, Kolam, Karamba, dan budidaya biota air tawar.

Dengan areal tambak seuas 1.728 hektar komoditas yang dikembangkan berupa Bandeng, Udang Windu dan Kepiting Soka. Sedangkan produk perikanan laut yang mempunyai nilai jual tinggi diantaranya berupa Ikan Teri Nasi, Udang, Rajungan dan Bawal Putih.

Sektor pertanian dengan lahan sawah seluas 38.617 hektar dan lahan kering 23.813 hektar masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten ini, komoditas yang menonjol untuk tanaman pangan adalah Padi, Ketela Pohon dan Jagung, Sayur-sayuran, Bawang Merah, Cabai Merah dan Ketimun. Sedangkan produksi buah-buahan adalah Nanas Batu, Nanas Madu, Pisang , Kelapa dan Mangga.

Ternak seperti Sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Domba, Kerbau, Kuda, Ayam Buras, Ayam Petelur, Ayam Pedaging dan Itik, Burung Puyuh, Burung Dara sangat cocok dikembangkan di Kabupaten ini.

Salah satu andalan Kabupaten Pemalang adalah “Teh” dengan produksi sebesar 927,53 ton, dengan luas area perkebunan sebesar 15.713 hektar. Produksi perkebunan andalan lainnya adalah Tebu, Kelapa Sayur, Glagah Arjuna, Cengkih, Kopi, Tembakau, Kakao, Lada, Nilam, dan Karet tumbuh subur di Kabupaten ini.

Kandungan sumber daya alam yang paling potensial di Kabupaten Pemalang khususnya pemalang bagian selatan yang terletak di lereng Gunung Slamet adalah berupa Tambang Diorit, Kaolin, Batu Gamping, dan Batu Marmer.

Klub yang berjuluk Laskar Benowo ini bermarkas di Stadion Mochtar Pemalang. Pada tahun 2018 tim PSIP Pemalang berhasil menjadi juara liga 3 Jateng . Serta ikut dalam babak pendahuluan namun hanya bisa sampai babak 2 karena dikalahkan PS Kota Pahlawan Surabaya. Di ajang Piala Indonesia tim ini berhasil masuk 64 besar. PSIP memiliki 2 basis suporter yaitu Lasbo Mania dan Ultras LBS.

Pemalang memiliki banyak moda transportasi antara lain:

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Kabupaten Pemalang terus menggiatkan proses pendidikan yang terpadu dan berkesinambungan difasilitasi dengan 359 Sekolah Taman Kanak-kanak, 2 buah Sekolah Luar Biasa, 868 SD/MI, 161 SMP/MTS, 37 SMA/MA, 53 SMK dan 3 buah perguruan tinggi menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri.

Kabupaten Pemalang mendapat penghargaan kategori smart branding dari Kemenkominfo RI dalam gerakan menuju 100 Smart City. Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Aptika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan kepada Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat pada penutupan Gerakan Smart City, di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Selasa, 14 Desember 2021.

Mansur menuturkan, penghargaan ini diraih Kabupaten Pemalang atas capaian perencanaan pembangunan sektor Smart Branding. “Kemudian, realisasi 100% dari perencanaan dalam master plan smart city Kabupaten Pemalang,” katanya.

Implikasi dari capaian itu, kata Mansur, salah satunya kawasan wisata di Pemalang selatan yang telah mendapatkan peringkat 3 BCA Desa Wisata Award 2021. “Itu Dewi Nadulang (Desa Wisata Nanas Madu Pemalang),” katanya.

Penghargaan Smart Branding, ungkap Mansur, bakal menambah semangat dalam mewujudkan visi-misi dan program unggulan pemerintah Kabupaten Pemalang. “Dengan diraihnya prestasi ini, maka kita akan lebih semangat lagi dalam merealisasikan program-program kita yakni program unggulan desa wisata dan desa digital,” katanya.

Kabupaten Pemalang meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya. Kepala Dinas Sosial Keluarga Berencana Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Slamet Masduki melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, M Tarom mengatakan penghargaan KLA 2022 yang diraih Pemalang ini diperoleh dari Pemerintah Pusat.

“Penghargaan KLA kategori madya tahun 2022 disampaikan pada acara Malam Penganugerahan Penghargaan KLA tahun 2022 pada tanggal 22 Juli 2022 secara daring,”kata M Tarom, kemarin.

Pada tahun 2021 lanjut dia skor KLA Kabupaten Pemalang adalah 608,79 naik menjadi 686,30 (naik 77,51 point) pada tahun 2022. Dia menambahkan Penetapan KLA ini berdasarkan pada capaian di lima kluster dengan 24 indikator

Adapun kelima kluster tersebut antara lain penguatan kelembagaan, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, Pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya.

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo raih dua penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif 2022 pada kategori Desa Digital dan Sarung Tenun Goyor dalam acara Satria Brand Award di salah satu hotel di Semarang, Rabu (27/7/2022).

Acara yang diselenggarakan oleh Suara Merdeka Network itu memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada para Kepala Daerah yang getol mempromosikan produk unggulan di daerahnya.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Suara Merdeka Network (SMN), Kukrit Suryo Wicaksono menyebutkan bahwa SMN saat ini telah bertranformasi yang sebelumnya hanya media surat kabar biasa, sekarang menjadi terintegrasi dengan berbagai media mainstream dan media digital.

“Tahun ini usia SMN telah menginjak 72 tahun, dan kami siap untuk berkolaborasi dengan panjenengan untuk membantu mengenalkan produk-produk unggulan daerah.” ujar Kukrit.

Kemudian Gubernur Jateng yang diwakili oleh Sekda Sumarno saat memberikan sambutan menyebutkan bahwa menurutnya Kepala Daerah tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya kolaborasi dan kerjasama dengan para staleholder untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sumarno juga memberikan selamat kepada Kepala Daerah yang meraih penghargaan, dan menjadikan motivasi agar kedepan lebih baik lagi.

Bupati Agung saat ditanyai usai mendapatkan penghargaan, dirinya berharap kedepan banyak orang-orang yang menggunakan sarung goyor dan lebih mengenal sarung goyor baik di Jawa Tengah maupun Nasional.

“Kita promosikan sarung goyor sebagai brand unggulan Kabupaten Pemalang, dan juga menjadi pakaian adat Kabupaten Pemalang.” ucap Agung.

Menurut Agung pemasaran sarung goyor sudah di ekspor hingga ke timur tengah, dirinya berharap di Pemalang dan daerah sekitar tidak hanya memproduksi saja namun juga sebagai penikmat, agar menaikan pemasaran pangsa lokal.

Penghargaan Satria Brand Award 2022 yang digagas oleh Suara Merdeka Network memberikan penghargaan kepada Bupati Mukti Agung Wibowo karena dirinya gencar mempromosikan produk lokal unggulannya berupa sarung goyor.

Perhelatan Road to kilau di Kabupaten Pemalang, sukses digelar dan membuat 40.000 warga yang datang memadati pantai widuri, larut dalam alunan musik dangdut dan goyangan artis-artis papan atas.

Guyuran hujan tidak menyurutkan antusiasme dari warga Pemalang untuk menyaksikan idola mereka diantaranya, Inul Daratista, Cak Sodiq, Tasya Rosmala, Nita Thalia, IIux, Dewi Persik, Jihan Audy, Denny Caknan, Abi KDI, Julia Vio, Suci KDI, Eva Puka, Abi KDI, Lebby dan Limbad.

Acara yang disiarkan secara langsung oleh MNCTV ini dibuka oleh Inul Daratista, Nita Thalia dan Dewi Persik dengan lagu ‘Goyang inul, Polisi dan Bojo galak’ di temani para kostum karnaval tampil memukau membuat para penonton bernyanyi dan bergoyang bersama larut dalam suasana yang meriah.

Dilanjutkan lagi oleh Deni caknan dan Tasya Rosmala dengan membawakan lagu ‘Kortonyono medot janji’ membuat warga Pamalang terus bergoyang tanpa henti. Tak kalah juga Cak Sodiq berkolaborasi denga Nita Thalia menghipnotis warga dengan lagu ‘Pamer bojo’, juga Ilux Id, Suci KDI dan Lebby mengajak seluruh penonton di Pantai Widuri pada malam tadi ikut bernyanyi.

Aneka kesenian tradisional khas desa-desa se Kecamatan Warungpring, ditampilkan dalam Festival Budaya Bangkuncung atau Terbang Kencer Kuntulan dan Calung, di Lapangan Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang pada Minggu (16/2/2020).

Basuki SPd, ketua panitia menjelaskan, festival budaya ini mengambil tema mengembangkan dan melestarikan budaya daerah untuk Warungpring maju. Munculnya kesenian Bangkuncung ini dilatarbelakangi kesenian daerah yang merupakan suatu budaya yang keberadaannya sangat melekat di dalam struktur masyarakat daerah. Perkembangannya dipercepat oleh seringnya dipentaskan dalam acara-acara tertentu.

Walau demikian kesenian tersebut terancam makin tertinggal. “Festival ini untuk mengembangkan dan melestarikan budaya daerah,” katanya.

Di Kecamatan Warungpring, banyak kesenian daerah yang sudah mengakar, dan punya ciri berbeda dengan lainnya seperti terbang kencer, kuntulan (seni silat) dan calung (kombinasi antara angklung dan musik tabuh atau gendang).

“Festival ini menggali kreativitas utamanya generasi muda, dalam upaya mengembangkan budaya asli daerah,” imbuhnya.

Imam Fahrudin, panitia lainnya menambahkan, kesenian daerah yang ditampilkan antara lain karnaval budaya Bangkuncung, pameran durian Warungpring, pameran UMKM, festival dolanan anak, tari massal, aerobik massal, batik karnaval, sintren humor dan makanan tradisional dan lainnya.

“Lewat Festival Bangkuncung ini, semoga budaya daerah di Kecamatan Warungpring makin maju dan dikenal masyarakat,” ujarnya.

Atraksi seni budaya biasanya menggambarkan suka cita masyarakat. Namun di Pemalang, kondisi masyarakat yang kesulitan air bersih, dikemas menjadi sebuah atraksi pertunjukan budaya yang sangat menarik.
Bertajuk Festival Wong Gunung 2019, gambaran tentang kesulitan warga tentang air bersih ditampilkan dalam pertunjukan menarik. Prosesi pengambilan air yang disebut ‘Ritual Agung Banyu Penguripan’, dari lereng gunung Slamet oleh para kesatria untuk keperluan masyarakat menjadi sebuah karya seni yang indah ditampilkan di Lapangan Pulosari Pemalang, Minggu (8/9/2019).
Prosesi itu menggambarkan bagaimana kisah tujuh kesatria terpilih yang ditugaskan mengambil air dari tujuh sumber mata air Gunung Slamet. Setelah air berhasil diambil, kemudian Banyu Panguripan itu diruwat, dikirab dan diserahkan kepada masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara Festival Wong Gunung 2019 mengapresiasi kreativitas masyarakat itu. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah adalah orang-orang kreatif yang memiliki jiwa seni tinggi.
“Jawa Tengah memiliki potensi budaya tradisional yang sangat berlimpah. Kalau semua disatukan dan dilestarikan, tentu akan menjadi kekuatan besar. Hari ini saya terkejut, kisah kesulitan air karena kemarau saja bisa jadi pertunjukan sebagus ini,” kata Ganjar.
Kegiatan Festival Wong Gunung yang diselenggarakan di desa lereng Gunung Slamet, lanjut dia, juga merupakan hal yang membanggakan. Sebab saat ini, geliat kesenian tidak hanya terlihat di kota-kota besar saja, namun di pelosok daerah, semangat berkesenian terus tumbuh.
“Kita butuh banyak atraksi-atraksi kesenian semacam ini. Selain untuk menarik wisatawan, kalau banyak pertunjukan seni, maka masyarakat akan bahagia,” tegasnya.
Ganjar juga mengomentari terkait kondisi kekurangan air bersih di Kecamatan Pulosari. Saat ini lanjut dia, program air bersih untuk Kecamatan Pulosari sudah dikerjakan oleh pemerintah pusat, dan dalam proses penyelesaian Detail Engineering Design (DED).
“Saya akan kawal sendiri program ini, agar dalam 1-2 tahun ke depan, daerah ini sudah tidak kesulitan air bersih lagi,” tegasnya.
Bupati Pemalang Junaedi mengatakan, Festival Wong Gunung awalnya hanya kegiatan seni kecil dari beberapa wilayah di Pemalang. Kemudian, prosesi itu digabungkan menjadi lebih besar dalam empat tahun terakhir.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat menyaksikan prosesi ini semakin besar. Kami berharap, festival ini dapat masuk dalam kalender event nasional agar semakin banyak wisatawan yang datang ke Pemalang,” kata dia.

Karnaval ini merupakan ajang resmi pada setiap Pesta Rakyat HUT Jateng. Tak terkecuali perayaan ke 68 tahun ini yang digelar di Kabupaten Pemalang pada Minggu (19/8/2018).

Karnaval menampilkan kreasi kostum 21 kabupaten/kota dengan panduan kreativitas desain, keselarasan dan penampilan.

Ketua Dekranasda Jateng, Siti Atiqoh, mengatakan Jateng sangat kaya kerajinan dan keseniannya. Khusus batik, kata Atiqoh, hampir setiap kabupaten/kota memiliki ciri khas corak masing-masing. “Itu kekayaan yang tidak hanya dijaga, tepai dikembangkan.”

Diskoperindag (Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, akan menggelar event GCC Fest 2022 pada 9-14 Agustus 2022, mendatang.

Gelaran festival yang bekerja sama dengan Alap-Alap Manajemen ini akan dilaksanakan di GCC (Gandulan Culinary Center) Pemalang dimeriahkan oleh serangkaian acara seperti bazar pentas seni, live music, hingga perlombaan.

Denny Caknan akan memeriahkan GCC Fest Pemalang 2022 pada 11 Agustus 2022, sedangkan Tyok Satrio (X-Factor) tampil pada 14 Agustus 2022.

Ratusan warga terlihat antusias dalam acara Festival Bandeng Bakar di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang Sabtu (6/8/2022). Festival ini digelar sebagai upaya mengenalkan produk budidaya perikanan milik warga setempat kepada masyarakat luas.

Setidaknya ratusan kilogram bandeng segar yang disediakan panitia ludes dalam festival tersebut. Pengunjung yang datang dikenakan tiket Rp 20.000 untuk bisa menyantap satu porsi lengkap olahan bandeng bakar.

Selain menyantap makanan pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik dangdut yang disiapkan panitia.

“Kita siapkan 2,5 kuintal ikan bandeng atau 1.000 tiket ke pengunjung. Sudah habis dalam hitungan jam,” ungkap satu panitia acara, Mulasti, Sabtu (6/8/2022).

Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat membuka Festival Kuliner dan Pameran UMKM di Kecamatan Randudongkal, Sabtu (27/8/2022).

Festival Kuliner dan UMKM ini digelar selama 2 hari, yaitu Sabtu (27/8/2022) dan Minggu (28/8/2022).

Mansur mengharapkan kegiatan serupa lebih sering digelar, bukan hanya untuk memperingati HUT RI, tetapi juga menjadi acara rutin untuk mempromosikan UMKM Randudongkal dan sekitarnya.

Mansur juga mengapresiasi Persatuan Bakulers Randudongkal (PBR), yang telah memprakarsai acara ini, sebagai bagian dari upaya menggeliatkan kembali UMKM setelah pandemi.

Salah satu tarian daerah yang pernah ditampilkan oleh 100 penari dalam pembukaan acara Pesta Rakyat Pemalang tahun 2016. Tarian ini telah diresmikan sebagai tarian khas asal Pemalang oleh Junaedi selaku Bupati Pemalang pada tanggal 17 September 2012.

Tarian yang diciptakan oleh seniman bernama Drs. Ki Kustoro mendapatkan inspirasi dari sejarah awal mula terbentuknya Kabupaten Pemalang. Busana yang dikenakan oleh penari sangat sederhana ditambah dengan aksesori bunga melati di sanggul.

Keunikan dari tarian rakyat Pemalang ini terletak pada selendang yang menjadi ciri khasnya yaitu ujung selendang ditali dengan maksud supaya warga Pemalang bisa menyimpan rahasia dengan baik. Tari Selendang Pemalang bisa dibawakan dalam berbagai acara seperti sambutan tamu, acara pernikahan dan lain-lain.

Tarian daerah asal Cikendung, Pemalang memiliki nilai religius, romantic, gagah dan lincah ini pernah tampil dalam acara Parade Tari Nusantara tahun 2017. Tari silakupang merupakan kolaborasi dari beberapa kesenian di Pemalang seperti sintren, lais, kuntulan dan jaran kepang.

Tarian daerah di Pemalang Jawa Tengah selanjutnya yakni Tari Denok Widuri yang diciptakan oleh Sanggar Tari Srimpi di Desa Ujunggede, Kabupaten Pemalang. Berasal dari bahasa Jawa kata “denok” memiliki arti anak perempuan, sedangkan kata “widuri” merupakan nama daerah di Pemalang yang memiliki pantai yang indah.

Maka dari itu, Tari Denok Widuri mempunyai arti kehidupan gadis-gadis di pesisir Pantai Widuri Pemalang. Hal itu digambarkan dalam gerakan tari yang energik serta ekspresi penari yang ceria diiringi oleh musik tradisional yakni gamelan jawa dengan tempo beragam.

Tari Tani Melati yang menggambarkan keseharian masyarakat di daerah pesisir utara Jawa yakni pantura. Di daerah tersebut tepatnya Desa Kaliprau, Ulujami sebagian masyarakatnya banyak bekerja sebagai petani bunga melati.

Maka dari itu Tari Tani Melati yang digarap oleh koreografer Bayu Kusuma Listyanto, S.Sn mengangkat ragam gerak tari seperti beranjak, bergegas, berangkat ke ladang untuk memetik, menyortir serta meronce bunga melati.

Tari Tani Melati pun pernah mendapatkan kesempatan untuk tampil di acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di alun-alun Kabupaten Pemalang.

Masyarakat Pemalang umumnya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika dilihat dari logat bahasanya, bahasa Jawa yang dituturkan oleh masyarakat Pemalang terbagi dalam beberapa logat/dialek bahasa. Pemalang berbatasan dengan kabupaten yang mempunyai dialek bahasa Jawa yang berbeda-beda. Inilah yang menyebapkan tiap-tiap kecamatan atau kawasan urban maupun daerah pedesaan di Pemalang mempunyai dialek yang berbeda-beda.

Dialek Pemalang Kota dituturkan di sekitar Pemalang Kota misalnya di desa Saradan dan desa Sewaka dan sebagian Kecamatan Taman, Ciri khas dialek ini yaitu memiliki pengucapan yang agak mirip dengan Bahasa Jawa Banten maupun Bahasa Malaysia yakni huruf A di ucapkan “e pepet” (eu) tetapi di Dialek Pemalangan pengucapanya secara ditahan seperti sega, pira, apa di ucapkan segê, pirê, apê misalnya kowé lagi apê?, ajê kaya kuwé maring bapakmu. Dialek ini diyakini merupakan pertemuan Bahasa Jawa Tegal yang berdialek A dengan Bahasa Jawa Pekalongan yang berdialek O. Di Kecamatan Taman, sebagian pendudunya juga menggunakan fonem a dalam berbicara keseharian seperti ana apa koe mene? Sirahe nyong lagi mumet tea. Arusah ganggu ndipit.

Dialek lain lagi yang berbeda yaitu di dengan dialek di desa Pelutan yang dekat dengan Tegal. Hal yang paling terlihat adalah adanya penambahan kata ra dan ganing dalam akhir kalimat. Misalnya aja kaya kuwe ra, enyong kei jajane ra, ganing sampeyan kaya kue.

Dialek ini juga dapat ditemui pada beberapa desa di kecamatan Bantarbolang dan Warungpring.

Selain itu berbeda lagi dengan dialek di Kecamatan Petarukan, Ampelgading, Ulujami, Bodeh dan Comal, orang-orang disana banyak menggunakan fonem o dalam setiap kosa katanya. Misalnya pada tuturan kowe lagi opo?, ojo koyo kui kambi bapakmu. Penggunaan fonem o ini lantaran berdekatan dengan Kabupaten Pekalongan yang mempunyai dialek sendiri.

Sedangkan daerah di Pemalang yang benar-benar terdengar murni sebagai Jawa ngapak seperti pada dialek Banyumas hanya ada di Pemalang bagian selatan yakni Kecamatan Belik, Pulosari dan Watukumpul. Di kecamatan ini banyak menggunakan fonem a, nada bicaranya cepat dan kesamaan kosakatanya dengan dialek Banyumasan. Misalnya pada ujaran aja kaya kuwe maring ramamu, uwis mangan po durung mbok, regane pira segane.

Source

Peta Kabupaten Pemalang

Peta Provinsi Jawa Tengah

 

Hubungi Kami

Jadi meskipun Kamu berada di Pemalang, namun kami jual raw food kucing di Pemalang terbaik ini bisa dikirim dengan pemesanan secara online. Jadi jika Kamu ingin kucing kamu lebih sehat dengan mengikuti proses raw feeding segera hubung kami jual raw food kucing di Pemalang, dengan pemesanan secara online.

Lokasi kami ada di:

GogogMeong Raw Food Kucing

Jl. Permata Inten No.1, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293

WA 0831-5462-1233

“Raw Food GogogMeong membuat kucing kesayangan kamu lebih sehat, bulu lebat, gigi putih dan pup tidak berbau dengan makanan 100% protein hewani standard BARF Australia”

error: Alert: Content is protected !!