Jual raw food kucing di Gunungkidul, Raw Food GogogMeong membuat kucing kesayangan Kamu lebih sehat, bulu lebat, gigi putih dan pup tidak beraroma tidak sedap dengan makanan 100% protein hewani standard BARF Australia.
Jual raw food kucing di Gunungkidul
“Raw Food GogogMeong membuat kucing kesayangan Kamu lebih sehat, bulu lebat, gigi putih dan pup tidak berbau dengan makanan 100% protein hewani standard BARF Australia”.
Kucing Kamu Menderita….
Dengan memberikan kucing kamu Makanan Pabrik yang penuh Zat Kimia Berbahaya, cepat atau lambat pussy peliharaanmu akan Menderita…
- Gigi kuning…
- Bulu rontok dan kasar…
- Stamina dan metabolisme turun…
- Pencernaan & kemih terganggu…
Malahan Lebih Fatal lagi, menderita penyakit berat seperti Kencing Manis & Serangan Jantung.
Kucing secara natural yaitu hewan karnivor jadi kurang pantas malah berbahaya apabila dianggap sebagai omnivore. Mungkin kucing masih dapat mengkonsumsi makanan yang tak pantas. Tetapi perlu diingat, kucing masih memiliki sistem percernaan seperti pemakan daging lainnya. Maka tidaklah heran, lambat laun kucing kita kan berkurang kesehatannya karena pemberian makanan yang sesuai. Inilah salah satu motivasi kami jual raw food kucing di Gunungkidul mempromosikan raw feeding ini.
Jaminan jual raw food kucing di Gunungkidul…
Untuk kucing kesayanganmu lebih sehat, GogogMeong jual raw food kucing di Gunungkidul memberikan 6 jaminan kualitas, merupakan:
Tanpa Karbohidrat
Tidak ada campuran semua ragam karbohidrat apa saja dalam produk kami seperti tepung-tepungan. Zat dan nutrisi dalam karbohidrat tak dibutuhkan oleh Kucing Kamumalah dapat berbahaya.
100% Protein Hewani
Untuk memenuhi segala gizi, produk dihasilkan dari 100% hewani mulai dari khususnya daging, jantung, jeroan dan tulang. Semuanya berasal dari daging-daging yang bermutu tinggi.
Tanpa Zat Kimia
Meski ada zat kimia yang diklasifikasikan tidak membahayakan, melainkan efek sampingnya pasti ada atau belum dikenal pada kucing Kamu. Untuk menghidarinya, kami menjamin bahwa produk raw food kucing kami tanpa dicampur zat kimia apapun.
Tanpa Pengawet
Produk raw food kucing kami dihasilkan dalam jumlah terbatas layak permintaan dalam waktu tertentu sehingga tidak ada bahan pengawet berbahaya yang digunakan dalam produksinya.
Tanpa Buah & Sayur
Kucing ialah karnivora secara alaminya jadi cara pencernaannya tak dirancang untuk buah & sayur. Jadi kami tak mencampurkan buah dan/atau sayur apapun dalam jumlah berapa malahan ke dalam produk kami hal yang demikian.
Standard BARF
Produk yakni mengikuti standard Biologically Appropriate Raw Food (BARF) dari proporsi bahan mentah dan pengerjaannya. BARF yakni salah satu standard yang paling banyak digunakan diluar negeri untuk makanan raw food.
Berikut ialah beberapa testimoni dari konsumen kami yang puas dengan produk raw food GogogMeong.
Testimoni jual raw food kucing di Gunungkidul
“Awalnya takut ngasih rawfood ke kucing aku karena katanya ada bakteri, namun setelah baca-baca, aku coba kasihkan, ini udah hampir 2 bulan, kucing aku sehat-sehat aja malah tambah aktif”
R Putri Andina – Mahasiswi
“Produk makanan raw foodnya dan produk susunya cocok dengan peliharaan saya, penjualnya ramah, respon cepat plus ongkir gratis kalo masih di sekitaran Bandung”
Rian Wulandari – Ibu Rumah Tangga
Tiga Metode Agar Kucing KamuLebih Sehat…
Kami jual raw food kucing di Gunungkidul dengan kwalitas terbaik. Jadi bagaimana metode agar kucing Kamu lebih sehat dan konsisten sehat dalam bentang Panjang? Silahkan ikuti pertanda ini…
Hubungi Kami Sekarang
Silahkan segera hubungi kami via WA atau pesan langsung lewat toko online Kami atau lewat marketplace kesayangan Kamu.
Pilih, Bayar & Ketika
Pilihlah macam raw food kucing yang menjadi unggulan kucing, bayar dan akan segera kami kirimkan.
Kucing Kesayangan Kamu Tambah Sehat
Ikuti petunjuknya pemakaian dan pemberian raw food dan langsung berikan pada binatang kesayangan.
Harga raw food kucing kirim Gunungkidul
Sebagai Opsinya, kami telah memiliki lima pilihan raw food kucing untuk dikirim ke Gunungkidul. Keempat opsi tersebut yaitu mix dari dua macam produk berkwalitas.
Kelimanya yakni:
Raw Food Kucing Sapi Ayam Mixed Makanan Kucing Basah Premium
Dapatkan potongan harga dari Rp 73.900 menjadi Rp 55.900.
Raw Food Kucing Puyuh Salmon Mixed Makanan Kucing Basah Premium
Dapatkan potongan harga dari Rp 80.900 menjadi Rp 64.900.
Raw Food Kucing Bebek Kelinci Mixed Makanan Kucing Basah Premium
Dapatkan potongan harga dari Rp 88.900 menjadi Rp 69.900.
Raw Food Kucing Kambing Kalkun Mixed Makanan Kucing Basah Premium
Dapatkan potongan harga dari Rp 92.900 menjadi Rp 72.900.
Raw Food Kucing Kelinci Ikan Laut Mixed Makanan Kucing Basah Premium
Dapatkan potongan harga dari Rp 80.900 menjadi Rp 60.900.
Harga belum termasuk ongkos kirim dan kemasan freezer. Harga kemasan Rp (max 3), Rp ( max). Jadi pesan lebih banyak lebih menguntungkan dari sisi pengiriman.
Jual raw food kucing di Gunungkidul…
Kami di GogogMeong Raw Food Kucing – Anjing berharap menolong membikin kucing Kamulebih sehat dengan bulu lebat yang lembut, gigi putih dan pup yang tidak beraroma.
Untuk menerima semua hal itu, makanan yang pas dan alami menjadi faktor paling penting.
Melainkan, masalahnya makanan komersial yang Kamu berikan sekarang bukanlah makanan alami bagi kucing Kamu yang ialah karnivora secara natural.
Disinilah Kami, jual raw food kucing di Gunungkidul, hadir untuk membikin kucing Kamu lebih sehat dalam rentang panjang Anda.
Kami yakin bahwa raw food kucing ialah makanan natural yang sepatutnya diberi bagi carnivore kesayangan Kamu.
KamuIan Billinghurst pencetus gerakan pemberian raw food kucing asal Australia ini, bila hewan kesayangan Kamudiberi raw food akan membikin:
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Mengurangi jumlah hairball
- Membetulkan berat badan ideal
- Mengurangi wangi-wangian bau pada kotoran
- Menyehatkan kulit dan memperindah bulu
- Meningkatkan stamina dan metabolisme tubuh
- Kamuproblem pencernaan dan saluran kemih
Hasil penelitian bertahun-tahun Dr. Ian tersebut menjadi standard BARF, sesudah makan raw food seluruh manfaat diatas akan dinikmati kucing Kamu.
BARF sendiri yakni Biologically Appropriate RAW Food (BARF) atau ada yang mengatakan Bone and Raw Food (BARF).
Jadi, bergabunglah dengan lebih dari 1.000 konsumen kami dan puluhan ribu di seluruh dunia yang sudah memperlakukan kucing dan kucing Kamupantas kodratnya sebagai karnivora natural.
Jadi, langsung WA kami kini, seketika akan kami kirimkan raw food kucing terbaik, dan berikanlah pada kucing kesayangan Kamu.
STOP! berikan makanan penuh pengawet, zat berbahaya dan karbohidrat, yang bisa menyebabkan bulu rontok, gigi kuning dan pup yang benar-benar bau plus kemungkinan terkena diabetes dan serangan jantung dalam bentang panjang.
CEPAT, beralih ke GogogMeong Raw Food Kucing – Anjing dengan 100% protein hewani, standard BARF Australia, yang membuat kucing Kamu lebih sehat dengan bulu lebat yang lembut, gigi putih dan pup yang tak beraroma.
Asal Konsumen jual raw food kucing di Gunungkidul…
Asal konsumen raw food kucing GogogMeong berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta melalui online.
Sekilas tentang Kabupaten Gunungkidul
Gunungkidul (bahasa Jawa: ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀) adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kapanewon Wonosari. Nama “Gunungkidul” berasal dari bahasa Jawa (Gunung di Selatan), yang mana wilayahnya terletak di jajaran Pegunungan Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan luas sekitar sepertiga dari luas daerah induknya, kepadatan penduduk di kabupaten ini relatif rendah daripada kabupaten-kabupaten yang lainnya. Populasi Gunungkidul pada tahun 2021 berjumlah 758.168 jiwa, laki-laki 374.558 jiwa dan perempuan 383.610 jiwa.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara dan timur laut, Kabupaten Wonogiri di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat dan barat laut. Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kapanewon. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau, akan tetapi menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi pariwisata, budaya, maupun kulinernya.
Sesuai namanya, Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh pegunungan yang merupakan bagian barat dari Pegunungan Sewu atau Pegunungan Kapur Selatan (dari nama alias inilah “Gunungkidul” diturunkan), yang membentang di selatan Pulau Jawa mulai dari kawasan tersebut ke arah timur hingga Kabupaten Tulungagung. Pegunungan Kidul terbentuk dari batu gamping, menandakan bahwa pada masa lalu merupakan dasar laut. Temuan-temuan fosil hewan laut purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai menjadi daratan akibat pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik sejak Kala Miosen
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibu kotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa.
Batas wilayah kabupaten Gunungkidul antara lain; Di bagian utara, berbatasan dengan Kabupaten Klaten, terdapat kawasan perbukitan campuran gamping dan batuan beku sisa aktivitas vulkanik purba yang kemudian terhenti yang dinamakan Perbukitan Baturagung. Di selatan Baturagung terletak Cekungan Wonosari, berupa dataran ketinggian menengah yang terbentuk karena aliran Sungai Oya. Sungai ini bermuara ke Sungai Opak. Cekungan Wonosari banyak menyimpan peninggalan dari masa prasejarah, sejak Zaman Batu Tua sampai Zaman Batu Baru, yang unik yang tidak dijumpai di kabupaten lain di Yogyakarta.
Di bagian timur laut, berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri terdapat pegunungan kecil yang dikenal sebagai Pegunungan Panggung.
Berdasarkan kondisi topografi Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 3 (tiga) zona pengembangan, yaitu:
Wilayah Kabupaten Gunungkidul termasuk daerah beriklim muson tropis (Am), dengan topografi wilayah yang didominasi dengan daerah kawasan perbukitan karst. Wilayah selatan didominasi oleh kawasan perbukitan karst yang banyak terdapat goa-goa alam dan juga sungai bawah tanah yang mengalir. Dengan kondisi tersebut menyebabkan kondisi lahan di kawasan selatan kurang subur yang berakibat budidaya pertanian di kawasan ini kurang optimal.
Kondisi klimatologi Kabupaten Gunungkidul secara umum menunjukkan kondisi sebagai berikut:
Dari temuan-temuan arkeologi, kawasan Gunungkidul diperkirakan telah dihuni oleh manusia (Homo sapiens) sejak 700 ribu tahun lalu. Banyak ditemukan petunjuk keberadaan manusia yang ditemukan di gua-gua & ceruk-ceruk di perbukitan karst Gunungkidul, terutama di Kecamatan Ponjong. Kecenderungan manusia menempati Gunungkidul saat itu disebabkan sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air. Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode Pleistosen. Saat itu, manusia Ras Australoid bermigrasi dari Pegunungan Sewu di Pacitan, Jawa Timur melewati lembah-lembah karst Wonogiri, Jawa Tengah hingga akhirnya mencapai pesisir pantai selatan Gunungkidul melalui jalur Bengawan Solo purba.
Dari sekitar 460 gua karst di Gunungkidul, hampir setengahnya menjadi hunian manusia purba. Dari 72 gua horizontal di ujung utara Gunung Sewu, tepatnya di Kecamatan Ponjong yang terapit Ledok Wonosari di barat dan Ledok Baturetno di timur, 14 goa di antaranya merupakan bekas hunian manusia purba, dan dua di antaranya sudah diekskavasi yaitu Song Bentar dan Song Blendrong. Di ceruk Song Bentar yang pernah menjadi hunian Homo sapiens ditemukan delapan individu yang terdiri dari: 5 dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi juga ditemukan alat-alat batu seperti batu giling, beliung persegi, dan mata panah. Sementara di Song Blendrong ditemukan banyak tulang, peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang berserakan di lantai ceruk.
Selain itu, di Goa Seropan di Kecamatan Semanu juga ditemukan bukti keberadaan manusia purba. Di lorong lama gua itu banyak ditemukan cetakan tulang purba di dinding-dinding lorong. Sementara di lorong baru, yang berada pada kedalaman 60 m, dan baru muncul setelah terjadinya banjir di sungai bawah tanah tahun 2008, ditemukan potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia.
Pada waktu Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, terdapat suatu desa yang dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit. Desa tersebut adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin rama. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo.
Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasihati R. Suromejo agar meminta izin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya.
R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. Gunungkidul (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta.
Mas Tumenggung Pontjodirjo diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari.
Menurut Mr. R.M Suryodiningrat dalam bukunya ”Peprentahan Praja Kejawen” yang dikuatkan buku de Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P. Rouffaer, dan pendapat B.M.Mr. A.K. Pringgodigdo dalam bukunya Onstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk, berdirinya Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai Perang Diponegoro, bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa ”Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak. Poeniko siti maosan dalem sami kaliyan Montjanagari ing zaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem. Ing tahoen 1831 Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen dipoen perang-perang, Mataram dados 3 wewengkon, dene Pangagengipoen wewengkon satoenggal-satoenggalipoen dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin Denggong), Kalasan serta Bantoel. Siti maosan dalem ing Pengasih dipoen koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan Dalem. Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang kaparingan sesebatan Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.”
Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No: 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.
Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibu kota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.
Pusaka Tombak Kyai Marga Salurung merupakan pusaka pemberian dari Raja Yogyakarta, Hamengkubuwono X pada Minggu 27 Mei 2001, saat Perayakan Hari Jadi ke-170 Kabupaten Gunungkidul. Tombak pusaka yang memiliki dhapur baru cekel, warangka kajeng sanakeling melambangkan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap memiliki tekad utama untuk mencapai cita-cita luhur yang berakar kuat dan selalu berpihak kepada rakyat. Para pemimpin dan rakyatnya memiliki sikap salurung atau searah setujuan, seia sekata, saiyeg-saeka- kapti dalam koridor demokrasi yang berarti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, yang sadar haknya, tetapi juga menghormati hak orang lain dan tahu pasti kewajibannya.
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Gunungkidul dalam tiga periode terakhir.
Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kapanewon dan 144 kalurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 755.977 jiwa yang tersebar di wilayah seluas 1.431,42 km² dengan tingkat kepadatan penduduk 528 jiwa/km².
Daftar kapanewon dan kalurahan di Kabupaten Gunungkidul, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Gunungkidul mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, Perkebunan, perikanan dan peternakan, hutan, flora dan fauna, industri, tambang serta potensi pariwisata. Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan. Lahan sawah beririgasi relatif sempit dan sebagian besar sawah tadah hujan. Sumberdaya alam tambang yang termasuk golongan C berupa : batu kapur, batu apung, kalsit, zeolit, bentonit, tras, kaolin dan pasir kuarsa. Kabupaten Gunungkidul juga mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan.Potensi lainnya adalah industri kerajinan, makanan, pengolahan hasil pertanian yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.
Bentuk wilayah atau fisografi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola kehidupan sosial budaya pada masyarakat. Unsur sosial budaya merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan, hal ini terkait perencanaan, sasaran, dan capaian target kinerja pembangunan. Karakteristik sosial budaya masyarakat Gunungkidul adalah masyarakat tradisional yang masih memegang teguh budaya luhur warisan nenek moyang. Sehingga dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah berupaya untuk mengadopsi karakteristik sosial budaya agar dapat berimprovisasi dengan kultur masyarakat yang ada.
Masyarakat Kabupaten Gunungkidul secara umum menggunakan bahasa lokal (bahasa jawa) dalam berkomunikasi, sementara bahasa nasional (bahasa Indonesia) secara resmi dipakai dalam lingkungan formal (kantor, pendidikan, fasilitas umum, dan lain-lain).
Organisasi kesenian sebagai budaya yang terus dipupuk dan dilestarikan oleh masyarakat berjumlah 1.878 organisasi, dengan tokoh pemangku adat berjumlah 144 orang. Sementara itu desa budaya yang dikembangkan oleh pemerintah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sebanyak 10 desa budaya, cagar budaya yang dimiliki sebanyak 5 buah serta benda cagar budaya sejumlah 692 buah yang tersebar di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Badan Bahasa, bahasa Jawa dialek Yogya-Solo merupakan bahasa daerah yang dituturkan mayoritas penduduk Kabupaten Gunungkidul. Menurut Statistik Kebahasaan 2019, bahasa ini menjadi satu-satunya bahasa daerah asli Kabupaten Gunungkidul. Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Gunungkidul adalah bahasa Indonesia.
Kabupaten Gunungkidul Yang merupakan jalur lintas selatan jawa yang menghubungkan dari Cilacap sampai Wonogiri, serta dari Kota Yogyakarta via Kabupaten Bantul.
Terminal Wonosari Merupakan Terminal Terbesar Di Gunung Kidul, Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) Tujuan Jabodetabek mangkal di Wonosari ini.
Berikut adalah operator Bus Tujuan Wonosari:
Landasan Udara Gading merupakan lanud yang ada di Gunungkidul, yang digunakan untuk keperluan Militer.
Gunungkidul memiliki puluhan pantai indah nak eksotis di pesisir selatan. Tak kurang dari limapuluhan pantai berjajar dari ujung barat hingga ujung timur. Beberapa pantai yang menjadi tujuan wisata utama antara lain:
Kabupaten Gunungkidul mempunyai candi:
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama “ket.”, tapi tidak ditemukan tag <references group="ket."/>
yang berkaitan
Peta Kabupaten Gunungkidul
Peta Provinsi Yogyakarta
Hubungi Kami
Jadi meskipun Kamu berada di Gunungkidul, namun kami jual raw food kucing di Gunungkidul terbaik ini bisa dikirim dengan pemesanan secara online. Jadi jika Kamu ingin kucing kamu lebih sehat dengan mengikuti proses raw feeding segera hubung kami jual raw food kucing di Gunungkidul, dengan pemesanan secara online.
Lokasi kami ada di:
Jl. Permata Inten No.1, Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293
“Raw Food GogogMeong membuat kucing kesayangan kamu lebih sehat, bulu lebat, gigi putih dan pup tidak berbau dengan makanan 100% protein hewani standard BARF Australia”