11 Tips Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk

Artikel ini akan membahas mengenai Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk, Kalian pernah mengalaminya?

 

 

 

 

 

 

 

Pendahuluan

Catlovers pernah tidak mengalami indukkan kucing yang mati setelah melahirkan? Atau bagaimana jika kamu menenukan bayi/anak kucing dijalanan dan kamu berniat memeliharanya. Memang, pada umumnya anak kucing yang baru lahir akan sangat bergantung pada induknya. Namun, Tidak perlu khawatir kami akan berbagi tips cara merawat anak kucing tanpa induk yang bisa kamu ikuti.

Memang, mempunyai hewan peliharaan di rumah tidak hanya membutuhkan kasih sayang, tetapi kita juga harus mengetahui kondisi hewan tersebut agar tetap sehat. Seperti memelihara kucing yang terpisah dari induknya.

 

Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk

 

Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk?

Mari kita bahas bersama beberapa tips cara merawat anak kucing tanpa induk. berikut pemaparanya, agar anak kucing bisa tumbuh besar dan sehat.

1.Memberikan Vaksin Kepada Anak Kucing

Hal yang perlu di perhatikan dalam cara merawat anak kucing tanpa induk adalah dengan memberikan vaksin. Karena dapat mencegah resiko penyakit atau virus yang mungkin menyerang kapan saja.

Biasanya, kamu bisa memberikan mereka vaksin ketika sudah berusia 6-8 minggu hingga usia mereka sekitar 16 minggu. Kemudian, dalam jarak waktu setahun mereka harus mendapatkan vaksin penguat.

Vaksinasi sendiri biasanya dilakukan beberapa kali dengan jarak waktu 3-4 minggu. Namun, sebelum memberikan vasksin, pastikan kamu memeriksakan fisiknya terlebih dahulu dan melakukan tes infeksi “retrovirus” Feline Leukemia virus (FeLV) dan Feline AIDS (FIV). Uji juga apakah anak kucing perlu mengonsumsi obat cacing atau tidak.

Jenis vaksin yang bisa kamu berikan juga sangat beragam. Menurut American Association of Feline Practitioners (AAFP), ada vaksin wajib untuk semua anak kucing, seperti berikut ini.

  • Feline panleukopenia virus (FPV)
  • Herpesvirus-1 (FHV-1)
  • Calicivirus (FCV) atau Rabies
  • Feline Rhinotracheitis
  • Feline Leukemia Virus (FeLV)

 

Untuk Lebih lengkapnya kamu bisa membacanya di:

3 Macam Macam Vaksin Kucing & Jadwal Pemberiannya

Bagaimana Cara Vaksin Kucing Sendiri? 3 Vaksin Inti

 

Dengan memberikan vaksin, maka imun anak kucing akan menjadi kuat,dan memberikan efek yang baik. Namun, ada kasus kegagalan imunisasi, infeksi, menggunakan obat yang dapat menurunkan imun tubuh, hingga tumorigenesis, ketika sel normal mengalami transformasi menjadi sel kanker. Bila ini terjadi, anak kucing dapat mengalami gejala, seperti di bawah ini.

  • Letih lesu
  • Demam
  • Anoreksia
  • Lymphadenomegaly regional
  • Radang otak
  • Radang sendi
  • Polineuritis
  • Perubahan perilaku
  • Kejang
  • Alergi
  • Perubahan warna pada lokasi bekas suntikan

Jika mengalami gejala seperti diatas, segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.

2.Check USecara Rutin

Tips cara merawat anak kucing tanpa induk yang kedua adalah dengan membawa rutin anabul kalian kedokter. Banyak yang beranggapan kucing hanya perlu dibawa ke dokter saat vaksin dan ketika mereka sakit. Padahal, check up rutin juga diperlukan untuk mengetahui penyakit, kadar gula tinggi, atau berat badan berlebih yang mungkin terjadi.

Ketika anak kucing mulai terlihat sakit dan lesu, segeralah membawanya ke dokter hewan. Bisa jadi, mereka mengalami suatu penyakit.

Membawa kucing ke dokter hewan juga bisa mencegahnya dari berbagai risiko penyakit dan mengetahui lebih awal kondisi kucing tersebut, seperti apakah ada cacat bawaan dan diabetes.

Selain itu, dengan check up rutin, kamu bisa mengetahui hal-hal di bawah ini.

  • Apakah berat badan kucing sudah ideal atau berlebih? Jangan lupa memeriksa timbunan lemak pada pinggul, pangkal paha,atau bawah perut.
  • Perhatikan apakah dibalik bulu yang cantik ada penyakit tersembunyi, seperti kulit berkerak, terluka atau mengelupas.
  • Periksa bagian bokong, ekor, dan perut. Cek kembali apakah ada kutu-kutu yang menempel. Segera hubungi dokter atau berikan obat yang tepat untuk menanganinya.
  • Waspada infeksi mata pada kucing. Mata kucing yang normal akan tidak berair, berwarna merah muda, dan akan merespon dengan cepat.
  • Untuk mengetahui kesehatan telinga anak kucing bisa dilihat dari matanya. Biasanya, mata kucing akan berwarna merah muda dan tidak berbau.
  • Jika terdapat warna cokat dan kuning pada gigi maupun gusi anak kucing, maka tanda ada plak yang menumpuk.
  • Periksa pada bagian tubuh mulai dari depan hingga belakang. Cek apakah ada tonjolan atau luka pada bagian kaki dan cakar.

3.Melakukan Grooming Secara Rutin

Selain kesehatan kucing tips cara merawat anak kucing tanpa induk lainnya adalah kebersihan dari anabul. Biasanya, anak kucing yang memiliki induk akan bersih dengan cara dijilati oleh induknya. Namun, karena tidak mempunyai induk, maka kamu harus berperan sebagai ibu mereka.

Salah satu tanggung jawab memelihara kucing adalah harus membersihkan kotoran. Pastikan untuk membersihkan kotoran secara rutin agar kucing tidak terkena masalah penyakit yang mungkin saja terjadi.

Hindari membiarkan kotoran berada pada tempat tidur kucing terlalu lama karena bisa menjadi sarang bakteri dan kuman.

Selain itu, melakukan grooming dengan menggunakan sisir, lap atau kain. Hindari untuk memandikan kucing saat masih bayi karena akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

4.Siapkan Tempat yang Nyaman

Jika ingin membawa anak kucing yang lahir tanpa induk, kamu harus siap untuk merawatnya. Tips cara merawat anak kucing tanpa induk, Salah satunya adalah dengan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi mereka. Misalnya, dengan memberikan tempat tidur yang nyaman dan memberikan lampu sebagai penghangat, seperti berikut ini.

Selain itu kamu juga perlu menjauhkan anak kucing atau bayi kucing dari kucing dewasa. Kucing dewasa biasanya suka penasaran terhadap sesuatu. Untuk itu, kamu harus menghindarinya dari anak-anak kucing yang baru lahir. Memang tidak berbahaya, tetapi pisahkan terlebih dahulu sampai mereka mencapai usia yang cukup.

5.Memberikan Susu yang Tepat

Secara umum, anak kucing biasanya membutuhkan susu induknya. Namun, bila kamu memelihara tanpa induknya, kamu bisa menggunakan susu pengganti yang tepat.

Hindari memberikan susu sapi atau cairan yang mengandung gula karena jenis kalsium yang mengandung laktosa tidak cocok untuk anak kucing. Kamu bisa memberikan susu dengan formula khusus untuk kucing.

Jika sulit untuk dicari kamu bisa menggantinya dengan susu manusia dengan rendah laktosa, Seperti SGM LLM, susu kambing, Susu Steril Bear Brand, dan  susu Dancow.

 

Untuk info yang lebih banyak anda bisa membacanya di artikel kami:

9 Susu Yang Baik Untuk Kucing & 4 Alternatif Susu Manusia Untuk Kucing

Jadi Ini Loh Susu Manusia Untuk Bayi Kucing yang Aman

 

 

Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk 2

 

6. Membuat Jadwal Pemberian Susu

Tips cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah jadwal memberikan susu secara teratur, termasuk kapan memberikan susu formula yang tepat serta takarannya.

Perlu dipahami bersama sama cara memberikan susu pada bayi kucing yang terlantar tersebut, karena apabila kamu salah dalam memahaminya akan berdampak pada kesehatan si kucingnya.

Ada beberapa gejala jangka pendek dan panjang untuk ditemukan, seperti anak kucing mengalami diare, dehidrasi, dan mengalami kekurangan nutrisi. Hal ini harus kamu antisipasi dan jangan sampai malah membahayakan.

Berikut panduan lengkap pemberian susu pada anak kucing yang tepat.

  • Saat berusia 0 sampai dengan 1 minggu dengan berat 50 sampai dengan 150 gram, maka cukup berikan 2 sampai dengan 6 ml susu formula setiap 2 jam.
  • Anak kucing yang berusia 1sampai dengan 2 minggu dengan berat sekitar 150 sampai dengan 250 gram, maka bisa memberikan 6 sampai dengan 10 ml susu setiap 2 sampai dengan 3 jam.
  • Untuk anak kucing 2sampai dengan 3 minggu dengan berat mencapai 250 sampai dengan 350 gram, maka berikan 10 sampai dengan 14 ml susu formula setiap 3 sampai dengan 4 jam.
  • Bagi anak kucing berusia 3sampai dengan 4 minggu dengan berat 350 sampai dengan 450 gram, kamu bisa memberikan 14 sampai dengan 18 ml susu formula setiap 4 sampai dengan 5 jam.
  • Untuk anak kucing 2sampai dengan 3 minggu dengan berat mencapai 250 sampai dengan 350 gram, maka berikan 10 sampai dengan 14 ml susu formula setiap 3 sampai dengan 4 jam.
  • Bagi anak kucing berusia 3sampai dengan 4 minggu dengan berat 350 sampai dengan 450 gram, kamu bisa memberikan 14 sampai dengan 18 ml susu formula setiap 4 sampai dengan 5 jam.

Untuk referensi lainnya, kamu bisa mengikuti jadwal dibawah ini.

Berikut adalah takaran susu untuk bayi kucing berusia 0 sampai dengan 3 minggu secara umum, yaitu :

  • Untuk takaran waktu pemberian pada usia 1sampai dengan 3 hari cukup menggunakan takaran 2,5 ml setiap 2 jam.
  • Berikan 10 kali atau 12 kali dengan takar 5 ml untuk takaran waktu saat berusia 4sampai dengan 7 hari.
  • Kemudian pada umur ke 6sampai dengan 10 hari berikan 10 kali saja dengan takar 5 sampai dengan 7,5 ml.
  • Selanjutnya untuk usia 11sampai dengan 14 hari setiap 3 jam berikan takaran 10 ml.
  • Jika sudah berumur 15sampai dengan 20 hari, kamu bisa berikan 8 kali dengan takar 10 sampai dengan 12,5 ml.
  • Lalu untuk waktu usia bayi kucing diatas 21 hari berikan 3sampai dengan 4 kali saja dengan takaran 12,5 sampai dengan 25 ml dan mulai berikan makanan pendamping.

Hal ini harus dilakukan secara bertahap dan tidak bisa langsung dalam porsi yang besar, karena akan berpengaruh pada kesehatan bayi kucing nantinya. Apabila kamu hendak memberikan makanan pendamping penting untuk diberikan ketika sudah memasuki umur 21 hari baru bisa diberikan!

7.Membantu Kucing untuk Bersendawa

Tips cara merawat anak kucing tanpa induk yang selanjutnya adalah membantu anak kucing untuk bersendawa. Hal ini dikarenakan bayi kucing juga Seperti bayi manusia, anak kucing juga dapat merasa kembung jika ada gas yang menumpuk setelah diberikan susu. Cobalah untuk menepuk punggungnya beberapa kali secara perlahan supaya gas di dalam tubuhnya bisa keluar secara maksimal.

8.Membantu untuk Buang Air Besar

Selain membantu bersendawa, Tips cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah membantu untuk buang air. Meski menjijikan, tetapi kamu harus bisa membantu saat anak kucing buang air besar.  Caranya dengan melakukan pijatan pada perut, lalu membersihkannya memakai tisu kering dan basah.

Saat anak kucing mulai besar sediakan Litter Box. Agar anak kucing sudah bisa berjalan, cobalah untuk memperkenalkan tempat buang air atau litter box. Nantinya, anak kucing akan terbiasa untuk menggunakannya dalam keseharian.

Tidak perlu bingung mengajarkannya karena cukup letakan litter box pada area terdekat, maka secara insting mereka akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

9.Mengajaknya Bergerak Lebih Aktif

Tidak hanya masalah kesehatan, kebersihan juga nutrisinya namun cara merawat anak kucing tanpa induk pun mencakup tentang keaktifannya. Tidak baik jika hewan peliharaan hanya berdiam diri untuk kesehatan dan pertumbuhan. Dalam hal ini, setiap hewan memerlukan gerak tubuh, seperti melompat, berlari, mengejar, menangkap yang juga membantu pemilik dan kucing memiliki hubungan yang lebih dekat.

 

Brown kitten with blue eyes playing with feather toy.

 

10.Mengajarkan Hal Positif

Tips cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah Pastikan kamu juga mengajarkan banyak hal positif agar kucing bisa tumbuh lebih baik. Misalnya, tidak membuang kotoran sembarangan dan ajarkan cara bersikap ketika bertemu hewan lain.

11.Mengajarkan Kepatuhan

Yang terakhir Tips cara merawat anak kucing tanpa induk. Kamu juga perlu mengajarkan kepatuhan pada anak kucing. Misalnya, mulai dari makan pada wadah hingga buang air pada litter box tanpa perintah.

Ajarkan juga anak kucing agar tidak merusak benda-benda disekitarnya. Untuk mengatasinya, miliki cat scratcher yang menjadi media untuk menggaruk kuku.

Itulah 11 Tips cara merawat anak kucing tanpa induk yang dapat kami uraikan.

Penutup

Terima kasih telah membaca tulisan kami yang tentang 11 Tips Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk ini. Semoga bermanfaat untuk kamu dalam merawat kucing peliharaan.

Jangan lupa share artikel ini pada teman penyayang binatang yang memiliki masalah yang sama.

Selalu berikan makanan yang alami berkualitas bagi hewan kesayangan Kamu seperti raw food kucing.

Silahkan baca artikel lain di website GogogMeong Raw Food Kucing – Anjing.

error: Alert: Content is protected !!